" REFORMASI : MEMULIHKAN
HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG RUSAK ”
Bacaan Alkitab : 2 Tim. 4:11; Flp.1-25 , 2 Kor .
10:12-15; Rom . 5:8-11 ; Mat . 18:15-17.
Ayat Hafalan:
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita , yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidup-Nya” ( Roma 5:10.)
I. Pengantar
II . Dari Keretakan Kepada Persahabatan
III . Dari Hamba Kepada Anak
IV . Dari Perbandingan Menjadi Melengkapi
V. Dari Pergesekan Menjadi Pengampunan
VI . Dari Benci Kepada Pemulihan
VII . Studi lebih lanjut
1 . Mengapa reformasi dipandang sesuatu yang dibutuhkan sekarang ini?
2 . Apa-apa saja yang perlu direformasi ?
3 . Mengapa panggilan untuk reformasi Gereja kita di seluruh dunia di abad 21 ?
4 . Apakah reformasi adalah tanggung jawab para pemimpin atau semua anggota ?
5 . Apa peran masing-masing ?
6 . Apa artinya harus direformasi ?
7 . Apakah reformasi dan transformasi terkait atau terpisah ? Sequential ? Simultan ? Selalu ?
8 . Haruskah kita punya motto , atau slogan , untuk kebutuhan Reformasi di gereja ? jika demikian, apakah Anda punya saran ?
9 . Bagaimana reformasi terjadi ? Apakah itu sesuatu yang dapat kita atur untuk mencapai nya?
Dapatkah reformasi , atau transformasi diarahkan , didorong ? Apakah mereka itu datang dari atas ke bawah atau dari " gerakan akar rumput “? Apakah itu suatu masalah apabila kita mengambil langkah-langkah terlarang tertentu dan ada kemauan reformasi yang tak terelakkan ? bagaimana kita tahu bahwa reformasi benar-benar terjadi? Lihat DA 509 .
10 . Apa cita-cita Allah dalam hubungan kita satu sama lain dan dengan-Nya ? Apakah ada prinsip-prinsip umum dalam memulihkan hubungan kita satu sama lain dan dengan Dia?
Minggu ini kita dipanggil untuk mempertimbangkan beberapa hubungan yang retak dari Perjanjian Baru
Pedoman pelajaran ini menjelaskan bahwa prinsip-prinsip ( resolusi konflik ) " sangat berharga bagi gereja kita pada hari ini. Mereka mengungkapkan hasil positif yang bisa datang ketika kita menggunakan prinsip- prinsip Alkitab untuk menangani konflik . " Pertanyaan : Apakah Anda setuju atau tidak setuju ? Atau ada pemikiran lainnya? Apakah ada prinsip-prinsip Alkitab lainnya ? Bagaimana Perjanjian Lama ? Hubungan yang bagaimana Tuhan inginkan untuk kita miliki antara satu dengan lainnya?
1.Keretakan persahabatan ( pelajaran sepanjang minggu ini ) membicarakan tentang Paulus dan Yohanes Markus .Pada mulanya Allah telah menciptakan manusia itu sepasang, dua insan berbeda jenis,laki-laki dan perempuan, sebab tidak baik manusia hidup sendirian (kej.2:18).Jadi Allah sendiri yang membuat manusia sebagai mahluk social. Manusia diciptakan untuk saling bergaul dan menjalin hubungan-hubungan antar pribadi (horizontal). Selain hubungan horizontal dengan sesama kita juga menjalin hubungan vertikal dengan Tuhan. Hubungan horizontal didasarkan atas dasar saling membutuhkan sedangkan hubungan vertikal karena kita membutuhkan Tuhan. Dia yang menciptakan dunia dengan segala isinya dan Dia lah yang empunya hidup dan nafas. (pelajaran hari Sabat sore) Roh Kudus bekerja dalam hati manusia untuk mempengaruhi mereka didalam membangun dan memelihara hubungan horizontal dan vertikal.
II . Dari Keretakan Kepada Persahabatan
III . Dari Hamba Kepada Anak
IV . Dari Perbandingan Menjadi Melengkapi
V. Dari Pergesekan Menjadi Pengampunan
VI . Dari Benci Kepada Pemulihan
VII . Studi lebih lanjut
1 . Mengapa reformasi dipandang sesuatu yang dibutuhkan sekarang ini?
2 . Apa-apa saja yang perlu direformasi ?
3 . Mengapa panggilan untuk reformasi Gereja kita di seluruh dunia di abad 21 ?
4 . Apakah reformasi adalah tanggung jawab para pemimpin atau semua anggota ?
5 . Apa peran masing-masing ?
6 . Apa artinya harus direformasi ?
7 . Apakah reformasi dan transformasi terkait atau terpisah ? Sequential ? Simultan ? Selalu ?
8 . Haruskah kita punya motto , atau slogan , untuk kebutuhan Reformasi di gereja ? jika demikian, apakah Anda punya saran ?
9 . Bagaimana reformasi terjadi ? Apakah itu sesuatu yang dapat kita atur untuk mencapai nya?
Dapatkah reformasi , atau transformasi diarahkan , didorong ? Apakah mereka itu datang dari atas ke bawah atau dari " gerakan akar rumput “? Apakah itu suatu masalah apabila kita mengambil langkah-langkah terlarang tertentu dan ada kemauan reformasi yang tak terelakkan ? bagaimana kita tahu bahwa reformasi benar-benar terjadi? Lihat DA 509 .
10 . Apa cita-cita Allah dalam hubungan kita satu sama lain dan dengan-Nya ? Apakah ada prinsip-prinsip umum dalam memulihkan hubungan kita satu sama lain dan dengan Dia?
Minggu ini kita dipanggil untuk mempertimbangkan beberapa hubungan yang retak dari Perjanjian Baru
Pedoman pelajaran ini menjelaskan bahwa prinsip-prinsip ( resolusi konflik ) " sangat berharga bagi gereja kita pada hari ini. Mereka mengungkapkan hasil positif yang bisa datang ketika kita menggunakan prinsip- prinsip Alkitab untuk menangani konflik . " Pertanyaan : Apakah Anda setuju atau tidak setuju ? Atau ada pemikiran lainnya? Apakah ada prinsip-prinsip Alkitab lainnya ? Bagaimana Perjanjian Lama ? Hubungan yang bagaimana Tuhan inginkan untuk kita miliki antara satu dengan lainnya?
1.Keretakan persahabatan ( pelajaran sepanjang minggu ini ) membicarakan tentang Paulus dan Yohanes Markus .Pada mulanya Allah telah menciptakan manusia itu sepasang, dua insan berbeda jenis,laki-laki dan perempuan, sebab tidak baik manusia hidup sendirian (kej.2:18).Jadi Allah sendiri yang membuat manusia sebagai mahluk social. Manusia diciptakan untuk saling bergaul dan menjalin hubungan-hubungan antar pribadi (horizontal). Selain hubungan horizontal dengan sesama kita juga menjalin hubungan vertikal dengan Tuhan. Hubungan horizontal didasarkan atas dasar saling membutuhkan sedangkan hubungan vertikal karena kita membutuhkan Tuhan. Dia yang menciptakan dunia dengan segala isinya dan Dia lah yang empunya hidup dan nafas. (pelajaran hari Sabat sore) Roh Kudus bekerja dalam hati manusia untuk mempengaruhi mereka didalam membangun dan memelihara hubungan horizontal dan vertikal.
2.Pertikaian bisa terjadi kepada siapa saja
dan kapan saja dan oleh penyebab apa saja, termasuk juga rasul-rasul di dalam
Alkitab.Sekalipun Allah menggunakan orang-orang ini, persoalaan diantara mereka
perlu pemecahan.Sang rasul, yang menghotbahkan kasih karunia, perlu mengulurkan
kasih karunia itu kepada seorang penginjil
muda yang telah mengecewakan dirinya. Rasul dari pengampunan perlu
mengampuni. Paulus cepat memvonis sedangkan Barnabas mempunyai jiwa seorang
pemimpin dia dapat melihat dengan jeli potensi yang ada dalam diri Yohanes
Markus (kaderisasi). Sikap yang tegas dari kedua pemimpin mempunyai pengaruh
positif terhadap Yohanes Markus sebagai generasi penerus. Sikap Paulus menjadi
pemicu untuk dirinya untuk membuktikan bawa dia bisa, dari Barnabas mendorong
Yohanes agar tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan padanya. (Pelajaran
hari minggu) Kedua pemimpin ini mencari
jalan keluar dengan tetap menghargai pendapat masing-masing karena kedewasaan
berpikir. Perselisihan dalam pekerjaan Tuhan adalah hal yang tak terelakkan,
karena factor manusia,soal kebijakan dan sikap. Bila kita tetap berpijak pada
kebenaran dan ketulusan hati pasti ada jalan keluar yang terhormat.
3.Hubungan antara Paulus dan Filemon dan dengan
Onesimus adalah gambaran hubungan antara pendeta sebagai pemimpin dan gembala
jemaat dengan para anggota jemaat. Hubungan kesetaraan tanpa pandang bulu,
apkah dia orang kaya dan terhormat atau dia orang miskin dan bersahaja.Faktor
kedekatan hubungan berperan penting dalam pekerjaan Tuhan dan penginjilan.
Hubungan yang baik diantara para pekerja injil dan pelayan Tuhan, sebagai
pribadi maupun kelompok ,merupakan peran penting dalam mencapai sukses.
(Pelajaran hari senin).
4.Kebersamaan bukan persaingan. Allah
memanggil kita untuk bekerjasama bukan berkompetisi walaupun kita mempunyai
karunia roh yang berbeda-beda, sebab tidak ada karunia yang lebih besar atau
lebih kecil.semua itu diperlukan dalam jemaat. Salah satu sifat manusia yang
lumrah adalah suka membanding-bandingkan dalam hal apa saja. Itu adalah sifat
bawaan, atau juga pengalaman masa kecil ketika kita dipanas-panasi oleh
lingkungan kita (orang tua, keluarga,teman,atau guru) dengan maksud agar kita
berprestasi lebih baik lagi dan tidak dikalahkan oleh orang lain, hal itu
sering terbawa sampai orang itu dewasa. Semua perbanding itu tidak baik sebab
akan membuat kita merasa kecewa atau sombong.Kedua sikap itu akan melumpuhkan
efektivitas kita bagi Kristus. Kita sekarang hidup di dunia yang sarat dengan
persaingan, tanpa disadari roh persaingan itu terbawa masuk kedalam lingkungan
gereja dan pekerjaan Tuhan.(Pelajaran hari
selasa).
5.Sebagian orang percaya bahwa gesekan adalah
konsekuensi logis dari suatu kedekatan. Pohon yang berdekatan sering
bergesekan. Gereja adalah tempat berhimpun banyak orang yang datang ke salib
Kristus, sangat mungkin untuk bergesekan. Apalagi sebuah gereja yang sarat
dengan aktivitas , pergesekan adalah sesuatu yang tak mungkin dapat dihindari.
Ditengah –tengah kerumunan manusia yang menonton konser music orang bisa saling
menginjak sembari tersenyum, mengapa di jemaat yang menikmati suasana eforia
penebusan dan keselamatan kita menjadi begitu sangar ketika sedikit saja
tersentuh, Normalnya , di dalam gereja atau dalam pekerjaan Tuhan tidak banyak
orang yang dengan sengaja mencari keributan dengan orang lain. Sikap suka
meminta maaf dan suka mengampuni adalah ciri tabiat serta nilai moral
Kekristenan sejati.Menjadi orang Kristen berarti menjadi penyabar, sebab Yesus
mengajarkan demikian. Meminta maaf dan saling memaafkan adalah dua sisi mata
uang, yang tidak dapat dipisahkan.(Pelajaran hari rabu).
6.Dalam Mat 18:15 kata asli berbuat dosa
adalah berbuat salah atau melanggar terhadap suatu peraturan atau melanggar hukum
Allah.Tentu saja dalam konteks ini ialah menggamggu kenyamanan orang lain,
termasuk menyakiti perasaan apabila itu terjadi dilakukan step pertama yaitu
menegur secara empat mata. Langkah kedua kalau yang pertama tidak berhasil
yaitu membawa seorang atau dua orang lain. Yaitu agar perkara itu tidak disangsikan sesuai
dengan Hukum Taurat dalam Ul 19:15 perlunya saksi dalam suatu perkara, tetapi
saksi-saksi itu tidak seharusnya berpihak kepada Anda,melainkan harus netral
dan tidak terkesan mengeroyok orang yang bersalah. Kalau step kedua ini juga
tidak berhasil lalu dibawah ke jemaat. Kerinduan Yesus agar konflik itu
terbatas dalam kelompok yang sekecil mungkin. Pelibatan jemaat untuk penyelesaiaan
suatu konflik perorangan harus menjadi jalan terakhir. Alkitab tidak
menyarankan penyelesaian konflik dikalangan anggota jemaat diselesaikan pada
ranah hukum duniawi. Hal itu terjadi di jemaat korintus sebab itu surat Paulus dengan kata-kata yang keras;”Sungguh
memalukan”.(Pelajaran hari kamis)
Gagasan
bahwa dosa harus dipahami sebagai pelanggaran iman , kerusakan kepercayaan
, tidak perduli kepada hamba-hamba Tuhan ,seperti yang Yesus
gambarkan dalam Yohanes 15:15 . Aku tidak menyebut kamu lagi hamba,sebab hamba itu tidak tahu apa
yang “diperbuat oleh tuannya”. Mereka merasa bahwa itu bukanlah urusan mereka untuk memahami apa yang dilakukan oleh tuannya. Tugas mereka adalah untuk melakukan apa yang diperintahkan , dan mematuhi aturan – aturan terlepas apakah mereka
setuju atau tidak .
Orang-orang
percaya yang berpikir dan bertindak seperti seorang hamba , cenderung sibuk dengan legal standing
mereka terhadap Tuhan dan Tuan
mereka , bagaimana cara untuk menyenangkan dirinya, dan bagaimana agar dapat keluar dari kesulitan . Dosa dilihat pada hal-hal yang melanggar peraturan
. Ini adalah pemahaman mereka ,bahwa dengan melakukan pelanggaran itu akan mendatangkan
murka Allah dan menempatkan diri mereka dalam masalah hukum yang serius
. Kecuali sesuatu yang dilakukan untuk menghapus kesalahan mereka , agar sanksi hukum tidak dikenakan . Pelanggaran
terkecil dari aturan ,dapat mengakibatkan hukuman yang tidak kurang dari eksekusi yang menyakitkan atau
penyiksaan seumur hidup.
Beberapa orang percaya sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu , mereka mempertahankanya dengan bersungguh-sungguh , semua atas nama keadilan , karena
mereka benar-benar memahami hal itu. Mereka mengakui bahwa dalam pengadilan
beradab ,hukum keadilan tidak pernah membenarkan adanya penyiksaan . Namun bagaimana dalam
pemerintahan Allah ?
" Baik , " kata hamba itu , " siapakah engkau yang mempertanyakan cara-cara ajaib nya ? Sebagai hamba yang baik dan setia , cukup tundukkan kepala dan percaya . Tindakan yang menakutkan seperti itu adalah hak Allah ,tetapi Allah juga dapat melakukan hal-hal yang penuh kasih . " Saya mendengar seseorang berkata seperti ini beberapa hari yang lalu. Dia adalah jenis orang percaya yang memenuhi persyaratan sebagai " hamba yang baik dan setia . "
" Tuhan , " ia melanjutkan penjelasannya , "diperlukan keadilan oleh hukum, dan kekudusan karakter dan pemerintahan sendiri , bukan hanya untuk menghancurkan orang-orang yang menentang kehendak-Nya , tapi yang paling menyakitkan adalah menghukum mereka untuk jangka waktu yang tepat . " Ketika kita bertanya bagaimana Tuhan bisa mempertimbangkan hukuman yang tidak manusiawi dengan hal-hal yang penuh kasih sayang , ia menjawab , " Apakah kamu tidak percaya Alkitab ? Alkitab mengatakan Allah adalah kasih . Artinya meskipun hal itu tidak masuk akal kita,apapun yang Allah lakukan itu berdasarkan kasih sayang . " Itu membuat kita berpikir lagi dengan stiker terkenal ( " Allah berfirman , aku percaya itu ! Itu kekal selama-lamanya ! " ) .
" Tuhanmu Terlalu " Aku telah mendengar hamba-hamba-Nya kadang-kadang tidak memiliki rasa keadilan terhadap teman-temannya. Mereka tidak pergi dengan pemahaman mereka tentang Tuhan itu adil dan pentingnya hukuman. Allah mereka hanya terlalu lemah dan terlalu baik. "Anda memiliki Tuhan marshmallow , " Aku mendengar salah satu hambanya mengatakan. Yang benar justru sebaliknya. Kawan – orang-orang percaya memiliki keprihatinan besar tentang kebenaran , yang merupakan arti harfiah dari kata Yunani yang sering diterjemahkan "keadilan . " Dalam bahasa Inggris "Keadilan " berasal dari kata Latin dari Yunani. ( Latin " Justitia " ) Seluruh teman-temannya mengagumi kebenaran Allah dan akan senang untuk menjadi seperti dia . Dan untuk melakukan apa yang benar , Tentu saja , untuk melakukan apa yang adil .
Tapi hamba-hamba-Nya cenderung berpikir bahwa keadilan dalam hal retribusi dan beberapa pemimpin
agama di zaman Kristus memahami kesempurnaan berarti mutlak taat, yaitu melakukan persis
apa diperintahkan kepada kita. Dan bagaimana mereka belajar untuk taat ! mereka mangalikan aturan dan peraturan , sampai mereka
terbebani dengan " beban yang berat dan sulit untuk menanggungnya . " Matius
23:04.
Yesus mencoba untuk meringankan beban mereka dan untuk mencerahkan wajah suram mereka. Lihat Matius 6:16-18, tapi mereka menolak segala jenis kesempurnaan-Nya dan mengutuk cara penganugerahan-Nya sebagai pelanggaran aturan . Ada cara lain untuk melihat kesempurnaan , salah satu yang membawa nilai tertinggi dalam jangkauan kita dan menunjukkan kepada kita bagaimana itu diberikan secara cuma-cuma kepada kita. Ketika seorang berdosa melihat kebenaran dan dimenangkan kembali kepada Allah dalam iman , Allah menerima dia dan meyakinkannya bahwa dia tidak hanya diampuni tetapi juga akan diperlakukan seolah-olah dia sempurna , seolah-olah ia tidak pernah berbuat dosa . Perubahan dari permusuhan menjadi sahabat , dari pemberontak menjadi seorang yang mau mendengarkan, begitulah Yesus berkata kepada Nikodemus “ seperti dilahirkan kembali . Lihat Yohanes 3:3 .
Kapan Anda
berpikir bahwa ayah telah memaafkan anak
yang terhilang ? Sebelum ia
meninggalkan rumah ! Mungkin dia membantunya untuk
mengemasi tasnya . Karena
dia mencintai anaknya . Cerita ini mengajarkan kita sesuatu, bahwa
Allah maha pengampunan dipersonifikasikan . Dia selalu memaafkan . Kita percaya sepeninggalnya Lucifer dari hadapan Sang Penciptanya,
yang akan memeriksa dan akan memberikan pengampunan, namun iblis tidak
menghargai itu . Dia menolaknya . Kebaikan Allah tidak menyebabkan Setan
untuk bertobat, Roma 2:4 . atau menuntun orang lain untuk bertobat . Allah bukan bermuka
dua. Dia selalu terlihat pada
anak-anak -Nya dengan penuh kasih dan pengampunan , tetapi mereka selalu menolak-Nya.
Bagaimana menurut Anda , bagaimana, anak itu pulang ? Apa yang menyebabkan dia pulang ? Apakah dia tahu bahwa Ayahnya sangat baik.? Bukan berarti baik , atau dia akan membuat suatu pidato , atau membuat suatu tawaran kesepakatan. Hanya ada satu hal yang benar-benar kita yakini , tentang anak yang terhilang , ia tahu bahwa lebih baik di rumahnya daripada di kandang babi tersebut . Itu semua ia yakinin , sambil menatap makanan , dan dia berpikir , " Saya ! Para pelayan di rumah ayah mendapat perlakuan yang lebih baik dari pada di kandang babi ini. Saya putuskan untuk pulang. Tapi seperti yang saya tahu ayahku , aku akan berpidato ketika saya sampai didepan pintu, dan aku akan membuat suatu tawaran. "
Apakah ayah
membiarkan dia menyelesaikan pidato itu ? Tidak, ia dituntun masuk kedalam , dan ayah nya sangat bergembira menyambut
anaknya. Bahkan , ia
telah menerewang ke kolong langit ketika anaknya
meninggakan dia. ketika
ia melihat anaknya , ia memeluknya dan bergegas membawanya masuk dan
membersihkannya , dan kemudian ia
mengucapkan syukur, mulai sekarang ia menempati posisi agak lebih rendah
dalam keluarga ? Tidak! Cincin yang diberikan oleh
sang ayah berarti ia
memiliki kewenangan penuh dan
setara dalam keluarga , dan itu sangat menyinggung kakaknya . kakak cukup legalis ,
yang berpikir bahwa semakin lama Anda melanyani,maka semakin tinggi Anda harus dihargai . Dan sang ayah berkata , " Apakah engkau tidak
menikmati selama berada dengan saya? " Saran bahwa hadiah terbesar yang pernah kita
miliki adalah bersama-sama dengan Bapa surgawi
kita , jika kita benar-benar
seperti –Dia
Jadi kita percaya bahwa
umat Allah , dimanapun mereka berada , di seluruh ujung planet ini , di dalam gereja apapun , atau
tidak ada gereja , atau di mana pun mereka di alam semesta , gereja Tuhan
, orang-orang -Nya yang sejati , mereka adalah orang-orang yang memiliki kebebasan penuh untuk memutuskan kepada siapa yang mereka cintai , yang mereka percaya, dan mereka
kagumi seperti Allah . Dan
kemudian ada persatuan di antara mereka, tidak peduli apa yang terjadi . dan persatuan itu
berlangsung selamanya , karena itu tidak dibuat-buat pada awalnya. Itu tidak dipaksa pada waktu awalnya. Apakah
Anda bersedia membiarkan Tuhan menjalankan alam
semesta-Nya dengan cara ini ? Nah , satu-satunya cara yang aman adalah jika
Dia mengatakan , " Aku menangis selama ini , tapi aku tidak bisa
membiarkan salah satu dari Anda masuk dalam
golongan yang tidak dapat dipercaya
. "
Nah , Anda berkata , " Aku sudah diampuni , atau belum? " Apakah pengampunan harus dilakukan dengan cara itu ? Kenapa kita disibukkkan dengan pengampunan? Kita disibukkan dengan pengampunan jika kita mempunyai pemahaman bila, "Tuhan berkata , 'Anda melanggar aturan saya , keadilan menuntut ,dan saya akan membunuh Anda . Tapi aku akan memberikan kesempatan buat Anda. Terimahlah ini dan Saya akan memaafkanmu . " " Dan saya berkata , " Tolonglah , aku akan menerimanya . " Dan ampuni aku . Baik . Dia sekarang tidak perlu membunuh saya.
Oh , mungkin
bagi anak-anak kecil , tetapi bukan untuk orang dewasa . Anda tidak dapat
mengubah kebebasan orang seperti itu , karena alam semesta ini gratis.
Konsepsi bahwa Allah dengan segala keasyikan untuk pengampunan
tidak menunjukkan kesiapan sama sekali. Keasyikan kita seharus apa atau kita sebenarnya tidak pasti diselamatkan. Maksudku , kita benar-benar bisa dipercaya? Jadi Daud
berkata , " Aku sudah mencoba segalanya sepanjang hidupku . Aku sudah
mengorbankan banyak hewan . " Ingat ketika ia membawa
kembali tabut perjanjian ? Banyak pengorbanan . Dia mengatakan ,
" Aku sadar sekarang , aku telah mengorbankan anakku sendiri , itu tidak ada hubungannya dengan apa yang kulakukan . Sekarang apa yang Anda inginkan adalah kebenaran di dalam batinmu. Tolong beri saya hati yang baru dan semangat yang baru. "
" Aku sadar sekarang , aku telah mengorbankan anakku sendiri , itu tidak ada hubungannya dengan apa yang kulakukan . Sekarang apa yang Anda inginkan adalah kebenaran di dalam batinmu. Tolong beri saya hati yang baru dan semangat yang baru. "
Sekarang , beberapa orang mengatakan , " Ya, tapi Paulus sudah diampuni semuanya . Apa yang paling Anda butuhkan adalah pengampunan . " Tidak, saya tidak melihat itu sama sekali! Yang saya lihat Paulus setuju dengan kata-kata Yesus kepada Nikodemus , " Nikodemus , apakah Anda diampuni ... ? " Tidak! " Kecuali Anda dilahirkan kembali , kamu tidak akan melihat kerajaan surga. " segala dapat terjadi karena itu. Sekarang, kita berpikir apakah pesan pengampunan merupakan bagian dari wahyu kebenaran tentang Tuhan . Kebenaran tentang pengampunan bahwa Allah adalah pengampunan dipersonifikasikan . Allah tidak mengampuni kita dalam menanggapi pidato panjang untuk pertobatan dan pengakuan . Sebab itu mengapa Yesus menceritakan tentang kisah Anak yang ter Hilang . Kapan ayah memaafkan anak yang terhilang ? Apakah saat ia membantunya untuk berkemas sebelum meninggalkan rumah? . Dan penemuan terbesar anak yang hilang adalah , ditengah jalan melalui pidato pertobatannya , bahwa ayahnya sudah lama memaafkannya . pesan pengampunan hanya bagian dari wahyu kebenaran tentang Allah .
Seorang ayah memiliki anak , ia juga harus menjaga racun tikus di garasi rumahnya . Dan dia berkata "Nak, jangan sentuh racun tikus . Itu perintah . " Dan dia menempatkanya di atas rak yang tinggi di garasi . Beberapa saat kemudian ia mendengar kecelakaan di garasi , dan ia bergegas keluar dan anaknya telah berbohong , ia sedang sekarat di lantai garasi ; dia mabuk kena racun tikus . Dan ayah mengatakan "Nak, aku memaafkanmu , aku memaafkanmu . " Dan dia meninggal . Pengampunan tidak membuat Anda mati , apakah itu ? Sekarang jika ayah mengatakan " Jika saya mengetahui Anda makan racun , Aku akan membunuh Anda . " Jadi Anda ke garasi dan dia mabuk karena racun tikus dan dia merasa baik-baik saja . Rasanya seperti " Gatorade " , tidak ada masalah dengan racun tikus , Anda lihat . dan Ayah mengatakan " Anda telah minum racun tikus ? Kau ingat apa yang saya katakan ? Aku akan membunuhmu . " Dan ibu datang berlari-lari keluar dan mengatakan " Tidak, jangan bunuh Billy; . bunuhlah aku " Ayah mengatakan , "kalau begitu biarkan saya berpikir sejenak . Ya , Ibu . Kau orang yang sangat penting, aku akan membunuhmu sebagai gantinya. " Dan anak menonton ayah membunuh ibunya . Dia mengatakan " Saya terkesan . " Itu lebih buruk dari itu . Ini lebih buruk dari itu . Jadi ayah mengatakan , " Nak, aku tidak ingin engkau mati. Aku akan meminum racun tikus . " Sekarang apa yang terjadi ? Mereka berdua mati. Itu saja. Anda lihat , itu hanya dalam model hukum yang semacam ini tidak memliki substitusi efek apapun . Ini dalam hukum ---
Kita tidak bisa melihat orang lain ketika semua yang bisa kita lihat adalah diri kita sendiri . Kapasitas untuk memiliki kebebasan adalah kemampuan untuk melampaui pengertian kita dan pengalaman emosional untuk membuat penilaian , bahkan terlepas dari cara kita.
Studi lebih lanjut dengan Ellen White
Setiap orang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan
prinsip-prinsip surga. Memaafkan luka , bukan berarti pembalasan terhadap mereka , tetapi merupakan pameran kearifan dengan kebaikkan yang sejati. Kasih Kristus kepada manusia melalui tempaanTuhan merupakan
manifestasi nyata dari transformasi karakter. { SD 153,6 }
Tapi pengampunan memiliki makna yang lebih luas daripada banyak rasa . Ketika Tuhan memberikan janji bahwa Dia " akan melimpahkan pengampunan , " Dia menambahkan , seolah-olah makna janji itu melampaui semua yang tidak bisa kita pahami ," Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan -Ku, demikianlah firman Tuhan . Seperti tingginya langit dari pada bumi, demikianlah tingginya jalan_ku dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu." Yesaya 55:7-9. Pengampunan Tuhan bukanlah peradilan yang bertindak dengan membebaskan kita dari hukuman . Hal ini tidak hanya pengampunan bagi dosa, tetapi reklamasi dari dosa . Ini adalah aliran kasih penebusan yang mengubah hati . Daud memiliki konsepsi sejati pengampunan saat ia berdoa , " Jadikanlah hatiku tahir , ya Allah , dan memperbaharui semangat yang tepat dalam diri ku . " Mazmur 51:10 . Dan sekali lagi ia mengatakan , " Sejauh timur dari barat , demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. " Mazmur 103:12 . { MB 114.1 }
Tidak ada komentar:
Posting Komentar