"PEMBAHARUAN : KEINGINAN UNTUK BERTUMBUH DAN BERUBAH"
Bacaan Alkitab: 1 Yoh 2:1-9; Phil. 2:12-14; Mat. 26:31-35, Yoh 20:24-29, Luk 15:11-21, Yoh 5:1-14.
Bacaan Alkitab: 1 Yoh 2:1-9; Phil. 2:12-14; Mat. 26:31-35, Yoh 20:24-29, Luk 15:11-21, Yoh 5:1-14.
Anyat Hapalan:
Tetapi kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada
itu. Karena itu ia katakan, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihi orang yang rendah hati.” Karena itu tunduklah kepada Allah, dan
lawanlah Iblis,maka ia akan lari dari padamu."(Yakobus
4:6, 7).
I. Pengantar
II.Kasih Karunia Untuk Bertumbuh
III.Kuasa Untuk Memilih
IV. Keyakinan Dan Keraguan
V.Keyakinan Untuk Kembali
VI. Iman Untuk Berbuat
VII. Studi lebih lanjut
1. "Minggu ini kita mempelajari kehidupan umat percaya Perjanjian Baru yang mengalami pertumbuhan dan perubahan dalam pengalaman kerohanian mereka. (Sabat Sore) Bertumbuh berarti berubah. Kehidupan identik dengan pertumbuhan,dan pertumbuhan selalu membawa perubahan. Bayi yang baru lahir harus bertumbuh secara fisik, mental untuk menjadi dewasa dan matang. Jika Anda tidak mengalami kedewasaan rohani maka Anda tidak bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan dan perubahan apakah yang telah Anda alami dalam kehidupan kerohanian Anda?
I. Pengantar
II.Kasih Karunia Untuk Bertumbuh
III.Kuasa Untuk Memilih
IV. Keyakinan Dan Keraguan
V.Keyakinan Untuk Kembali
VI. Iman Untuk Berbuat
VII. Studi lebih lanjut
1. "Minggu ini kita mempelajari kehidupan umat percaya Perjanjian Baru yang mengalami pertumbuhan dan perubahan dalam pengalaman kerohanian mereka. (Sabat Sore) Bertumbuh berarti berubah. Kehidupan identik dengan pertumbuhan,dan pertumbuhan selalu membawa perubahan. Bayi yang baru lahir harus bertumbuh secara fisik, mental untuk menjadi dewasa dan matang. Jika Anda tidak mengalami kedewasaan rohani maka Anda tidak bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan dan perubahan apakah yang telah Anda alami dalam kehidupan kerohanian Anda?
2. "Kebangunan
tidak berarti bahwa kita tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan Yesus,
sebaliknya, itu
memanggil kita kepada suatu pengalaman yang
lebih dalam dan lebih kaya. Pertumbuhan rohani adalah hal yang
paling penting ,tetapi berbeda dengan pertumbuhan fisik yang secara
alamiah memang bertumbuh.Pembaharuan memanggil kita untuk bertumbuh dan berubah. Ini mengundang kita untuk bergerak melampaui keadaan tetap , secara rohani.
"(Sabat sore)Jadi pertumbuhan rohani tergantung sepenuhnya pada kemauan orang
tersebut. Mengapa keadaan tetap/status quo begitu menarik di kalangan agama?
3. "Yakobus dan Yohanes memiliki beberapa kelemahan karakter yang
serius. Mereka tidak siap untuk
menunjukkan kasih Kristus kepada dunia. Mereka yang kehidupannya sendiri belum diubahkan belum memenuhi syarat untuk memberitakan pekabaran tentang kasih karunia kepada orang lain. "(Pelajaran Minggu) Mereka meminta bantuan ibunya ibu Zebedeus untuk meminta posisi dikiri dan dikanan Yesus. Tetapi walaupun ada kecacatan tabiat mereka yang serius,Yakobus dan Yohanes rindu menyatakam tabiat Yesus denga lebih sempurna.Mereka merindukan untuk transformasi dan reformasi dalam sikap-sikap mereka sendiri. Apakah Yakobus dan Yohanes mendapatkan inspirasi untuk perilaku mereka yang dicatat dalam Lukas 9:51-56 dan Mathew 20:20-28? Apa pelajarannya bagi kita? Tidak seorangpun yang begitu menjadi orang Kristen saat itu juga berubah menjadi seorang yang tabiatnya sempurna. Baptisan mengubah status sesorang dihadapan Allah secara seketika , dari orang berdosa menjadi orang yang dosa-dosanya diampuni,tetapi baptisan tidak mengubah tabiat orang itu. Pengampunan dosa adalah wewenang Allah, perubahan tabiat adalah pergumulan manusia dengan bantuan kuasa Allah, yang berlangsung secara terus menerus sesuai kemauan dan tekad manusia itu sendiri.
menunjukkan kasih Kristus kepada dunia. Mereka yang kehidupannya sendiri belum diubahkan belum memenuhi syarat untuk memberitakan pekabaran tentang kasih karunia kepada orang lain. "(Pelajaran Minggu) Mereka meminta bantuan ibunya ibu Zebedeus untuk meminta posisi dikiri dan dikanan Yesus. Tetapi walaupun ada kecacatan tabiat mereka yang serius,Yakobus dan Yohanes rindu menyatakam tabiat Yesus denga lebih sempurna.Mereka merindukan untuk transformasi dan reformasi dalam sikap-sikap mereka sendiri. Apakah Yakobus dan Yohanes mendapatkan inspirasi untuk perilaku mereka yang dicatat dalam Lukas 9:51-56 dan Mathew 20:20-28? Apa pelajarannya bagi kita? Tidak seorangpun yang begitu menjadi orang Kristen saat itu juga berubah menjadi seorang yang tabiatnya sempurna. Baptisan mengubah status sesorang dihadapan Allah secara seketika , dari orang berdosa menjadi orang yang dosa-dosanya diampuni,tetapi baptisan tidak mengubah tabiat orang itu. Pengampunan dosa adalah wewenang Allah, perubahan tabiat adalah pergumulan manusia dengan bantuan kuasa Allah, yang berlangsung secara terus menerus sesuai kemauan dan tekad manusia itu sendiri.
4. Pelajaran hari Senin berfokus pada Phil. 02:12 - 14. Adalah tidak mungkin bagi kita untuk
mengerjakan apa yang Allah tidak kerjakan dalam diri kita. Ketika ia bekerja
didalam kita melalui kekuatan supranatural-Nya, kita dapat membuat pilihan-pilihan untuk mengerjakan atas kehidupan kita kasih karunia dan kekuatan yang telah dikerjakan dalam hidup kita. "Pada saat kita menerima Yesus dan percaya
kepadanya terjadilah suatu transformasi dalam diri kita , yaitu perubahan dari
“manusia lama” menjadi “manusia baru”. Perubahan datang pada titik pilihan.
Reformasi terjadi sementara kita memilih untuk berserah kepada kuasa Roh Kudus
yang menyakinkan dan menyerahkan kemauan kita kepada kehendak Allah. Allah tidak pernah akan memaksakan atau
memanipulasi keinginan kita. Ia menghormati kebebasan kita. Rohnya mempengaruhi
pikiran kita ,menyakinkan hati kita, dan mendorong kita untuk berbuat yang
benar, tetapi pilihan untuk menyambut bujukan Roh Kudus itu selalu milik kita.(Pelajaran
Senin)
5. "Allah tidak akan merobek beberapa pemikiran egois dari pikiran
kita. Dia tidak akan merebut
secara misterius kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat dan pemanjaan selera yang tersembunyi. Ia menegur kita akan dosa. Ia meyakinkan kita akan yang benar, tapi kita harus memilih. Setelah kita lakukan, Ia memberdayakan pilihan-pilihan kita, tetapi
kita sendirilah yang harus setiap hari, bahkan dari waktu ke waktu ,membuat pilihan-pilihan.
"(Pelajaran Senin) Tentu Kekudusan Kebangunan Wesleyan mengambil arah lain yaitu(penghapusan dosa, jumlah api penyucian). Apa cara Allah yang paling efektif berurusan dengan dosa? Mengapa Allah bekerja dengan
cara yang Dia lakukan? Keselamatan merupakan hasil dari pertobatan, dan pertobatan
dibuktikan dengan perubahan tabiat, Roh kudus meyatakan kepada kita sifat-sifat
buruk apa saja yang harus kita buang dari tabiat kita, dan Roh Kudus itu meyediakan kuasa bagi kita untuk mengikis habis sifat-sifat itu. Inilah bentuk
kerja sama Ilahi dan manusia.
6. "Baik Petrus dan Thomas memiliki satu persamaan ciri yang mencolok. Mereka mendekati iman dari cara pandang manusiawi. Petrus menempatkan kepercayaan pada apa yang dapat dia lakukan,
Thomas pada apa yang dapat dia lihat. Mereka bergantung pada penilaian kemanusiaan mereka yang salah. Tetapi Pentakosta membuat perbedaan. Perubahan Petrus dengan tanpa rasa takut berhotbah, dan tiga ribu orang dibaptiskan pada hari Pentakosta (Kis 2:41). Petrus menyadari bahwa ia jelas tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan orang yang lumpuh, tetapi Yesus memiliki kuasa itu dan mujikzad terjadi (Kisah Para Rasul 3:2-9). Ketika para penguasa berusaha untuk
membungkam suaranya, Petrus berseru, "Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kamidengar
' (Kisah Para Rasul 04:20). Petrus adalah seorang yang diubahkan. Thomas juga diubahkan. Diyakini bahwa ia berlayar ke India untuk
menghotbahkan Injil. Meskipun
tidak banyak lagi yang dikatakan tentang dia, kita dapat merasa pasti bahwa ia juga telah
menjadi manusia yang baru
setelah Pentakosta.
"(pelajaran hari Selasa) Dalam kehidupan duniawi seseorang dapat disebut dewasa kalau dia
bisa mengatur dirinya sendiri secara mandiri, dalam kehidupan rohani semakin
dewasa seseorang justru dia semakin bergantung kepada Tuhan. Dalam kehidupan
duniawi rasa percaya diri adalah hal yang positif; dalam kehidupan rohani rasa
percaya diri bisa menjadi hal yang negative. Petrus bukan tandingan bagi tipu
daya si jahat. Dia berusaha untuk menghadapi godaan-godaan setan dengan
kekuatannya sendiri. Dipenuhi dengan rasa percaya diri yang melambung dia tidak
banyak mengerti akan krisis yang sedang datang…itulah sebabnya Yesus
menggunakan ungkapan “jikalau engkau sudah insaf (luk 22:32),Petrus memerlukan
suatu kebangkitan Rohani. Dia membutuh suatu perubahan sikap. Dia perlu
reformasi. Petrus adalah lambang dari orang-orang yang gegabah terhadap
godaan-godaan dan mengandalkan kemampuan diri sendiri untuk menghadapi iblis.
Sementara keyakinan adanya kuasa ilahi dalam diri kita sangat perlu, sikap
sesumbar dan memamerkan kuasa ialahi itu adalah arogansi rohani yang berbahaya.
Thomas adalah representasi kelompok orang yang berlagak berpikir kritis, yang
tidak gampang percaya dan mudah diyakinkan. Sikap berhati-hati terhadap
pendapat dan pemikiran baru sangat perlu dalam soal yang menyangkut kerohanian,penolakan
yang kaku dan konstan terhadap terang baru dapat mengkerdilkan pemahaman kita. Bagaimana apakah ini dapat membantu
paradigma bagi orang yang sedang berjuang?
7. Apa pelajaran dari kehidupan "Anak yang Hilang"? (Lukas 15:11-21) Mengapa "Keyakinan untuk kembali" begitu penting? Bagaimana dengan kakaknya? Apakah dia berjuang dengan masalah ini? Kepulangan dirinya adalah hasil dari sebuah
proses pengambilan keputusan sebelum itu yang sangat menggetarkan dan
menentukan. Pergumulan yang akhirnya melahirkan suatu keputusan untuk bertindak
sering kali terjadi dan dialami dalam keadaan kesendirian ditengah
kesenyapan.Dalam keadaan lapar dan kedinginan, ditempat jang jauh dari
lingkungan hidup manusia, anak terhilang bergumul mengalahkan rasa takut dan
malu. Rasa takut untuk menghadapi abangnya juga dia kalahkan. Penderitaan dan
kesengsaraan yang berat sering menjadi pemicu dari suatu tindakan yang berani.
Kebangunan baru dapat dijelaskan dalam cara-cara yang berbeda-beda.Kebangunan
rohani adalah pulang kerumah. Homesick
adalah suatu kondisi bathin yang pernah dirasakan oleh siapapun juga yang jika
tidak terlaksana dapat menimbulkan depresi dan distress yang bisa menimbulkan
gangguan psikis dan emosi yang
menggebu-gebu.Meskipun anaknya jauh dari mata tetapi tidak jauh dari hati.Mata
sang ayah menelusuri kali langit mencari anaknya setiap hari.Motivasi terbesar
untuk mengadakan perubahan dalam hidup kita ialah kerinduan untuk tidak lagi
mengecewakan hati Dia yang sangat mengasihi kita. Ketika anak itu berkubang
dalam lumpur bersama babi-babi, sang ayah lebih menderita dari pada
anaknya.Kebangunan baru terjadi manakala kasih Allah meluluhkan hati kita.
Pulang kerumah adalah tindak lanjut dari sebuah keputusan.Pulang tidak sama
dengan mudik, yang sifatnya sementara dan sekedar melancong.Pulang berarti
meninggalkan segala sesuatu yang pernah dinikmati sebelumnya, terhadap apa kita
tidak akan kembali lagi.
8. "Yesus menyatakan belas kasihan dan kasih Bapa melalui mukjizat yang Dia lakukan. Ia menyembuhkan tubuh yang lumpuh untuk mengungkapkan kemampuan yang
lebih besar lagi untuk
menyembuhkan jiwa yang lumpuh. Ia mengembalikan lengan dan kaki yang bengkok menunjukkan keinginan-Nya yang lebih besar untuk memulihkan hati dan pikiran yang bengkok. Mukjizat Yesus
mengajarkan kita sesuatu ,tentang bagaimana untuk melatih iman. Itu mengajarkan kita pelajaran berharga tentang pertumbuhan dan perubahan. "(Pelajaran Kamis) Orang yang lumpuh ini sudah 38 tahun berada
disitu dan setiap hari berharap untuk sembuh. Tetapi fakta bahwa Yesus bertanya
dulu menandakan bahwa Ia ingin mendengar kerinduan untuk sembuh diucapkan
langsung dari bibir orang itu. Mungkin pertanyaan Yesus tersebut harus
diartikan seperti ini: “Apakah sekarang engkau sudah siap untuk disembuhkan?”.
Sebab pada masa itu opini masyarakat bahwa penyakit adalah akibat dari dosa,
maka kesembuhan dari penyakit identik dengan diampuni dari dosa. Terhadap pertanyaan Yeus orang tersebut
menjawab : Tuhan,tidak ada orang yang menurunkan aku kedalam kolam apabila
airnya mulai berguncang. Ketika Yesus bertanya apakah engkau mau sembuh dia
tidak menjawab iya tetapi malah beragumentasi itulah gambaran dari cara berpikir kebanyakan
kita, yakni membatasi kuasa Tuhan yang tak terbatas supaya sesuai dengan
kemampuan berpikir manusia yang terbatas. Bukankah kita sering mengukur
kemahakuasaan Allah berdasarkan logika kita sendiri? Normalnya orang sakit
ingin sembuh ,secara rohani ada sebagian orang ingin dosa-dosanya diampuni dan
ada juga yang tidak berarti dia tidak normal karena dia tetap dalam keadaan
sakit. Jadi kedua-duanya adalah pilihan pribadi. Bagaimana menghubungkannya dengan cerita sebelumnya? Yesus
bertindak sebagai Anak Daud. Dia menggunakan kekuatan raja, tapi untuk tujuan apa? Bagaimana itu berbeda dengan Salomo? Apa pelajarannya bagi kita? "Mengapa begitu penting untuk mempercayai janji-janji Allah bagi pengampunan, terutama ketika kita
merasa begitu terhakimi dan bersalah bagi dosa-dosa kita? Mengapa pengampunan harus mendahului
pembaharuan dalam hidup kita? Mengapa penting untuk
percaya bahwa kita
dapat mengalahkan melalui kuasa Kristus dalam hidup kita, bahkan
saat ini? " Namun,
bagaimana fungsi cerita dalam Injil menurut Yohanes? Apa tujuannya, dan mengapa Johanes memasukkannya? Apa pelajaran bagi kita?
Bagaimana kita dapat mengalami pertumbuhan dan perubahan yang benar? Di daerah-daerah apa itu yang paling
signifikan?
Puncak
keberhasilan reformasi rohani,kebangunan rohani, dan pertumbuhan rohani berujud
pada ketaatan dan penurutan terhadap kehendak Allah.Menurut kepada
perintah-perintah dan firman Allah akan menjadi sebagai suatu kesenangan
gantinya sebagai beban yang memberatkan.
Semua akan sia-sia jika tidak mengarah pada kelahiran baru. Dan itulah yang Yesus katakan kepada Nikodemus. Jika semua hal yang Anda lakukan dan semua hal yang Anda tahu, tidak menghasilkan hati yang baru dan roh yang benar, apa yang Anda lakukan adalah sia-sia. Dan pencuri di kayu salib akan bertanya-tanya apa yang telah kita bicarakan,karena dia tidak mengetahui teologis sama sekali , tapi dia memiliki hati yang baru dan roh yang benar. Dia tidak bisa mengatakan apa yang dia katakan kepada Yesus, ia tidak dapat mengubah kutukan,dengan mendzolimi pencuri yang satunya lagi dan berkata: "Tuhan, ingatlah aku pada saat Anda datang sebagai Raja ", jika ia belum bertobat dan dilahirkan kembali.
Semua akan sia-sia jika tidak mengarah pada kelahiran baru. Dan itulah yang Yesus katakan kepada Nikodemus. Jika semua hal yang Anda lakukan dan semua hal yang Anda tahu, tidak menghasilkan hati yang baru dan roh yang benar, apa yang Anda lakukan adalah sia-sia. Dan pencuri di kayu salib akan bertanya-tanya apa yang telah kita bicarakan,karena dia tidak mengetahui teologis sama sekali , tapi dia memiliki hati yang baru dan roh yang benar. Dia tidak bisa mengatakan apa yang dia katakan kepada Yesus, ia tidak dapat mengubah kutukan,dengan mendzolimi pencuri yang satunya lagi dan berkata: "Tuhan, ingatlah aku pada saat Anda datang sebagai Raja ", jika ia belum bertobat dan dilahirkan kembali.
Dalam kitab Efesus,selanjutnya, Paulus
berkata, "Sekarang, dari semua yang terpenting adalah dilahirkan kembali, dan dikembalikan ke dalam
hubungan yang benar
dengan Tuhan, kenapa kita tidak bisa tetap dalam kondisi seperti itu? "Tidak, dia mengatakan
anak-anak kecil perlu banyak perlindungan di dunia yang jahat ini. Dan keadaan itu akan lebih buruk lagi mendekati hari akhir kedatangan Tuhan . Kita perlu bertumbuh menjadi dewasa. Jadi Paulus sangat menyayangkan kondisi mereka yang tidak memiliki hati yang baru dan Roh yang benar, tidak percaya dan tidak bersedia
mendengarkan. Dia
berkata, "Seharus sekarang Anda
telah menjadi pengajar,
tetapi Anda masih membutuhkan
susu, bukan makanan padat, susu bagi mereka yang tidak terampil dalam firman
Allah ".
Jika kita tetap membutuhkan
banyak perlindungan untuk menjadi benar dengan kebenaran yang telah kita ketahui, maka kita tetap babes dan kita tidak akan siap menghadapi masa kesukaran, Alkitab memperingatkan itu kepada kita bahwa waktunya akan datang sebelum kedatangan
Yesus. Itulah pesan yang
saya dapatkan dari buku-buku yang tersisa dalam Alkitab bahwa sekali kita telah
dilahirkan kembali, kita harus terus bertumbuh, tanpa menunda-nunda, agar menjadi orang yang dewasa dengan melakukan apa yang benar karena memang hal itu benar, seperti Ayub, meskipun
segala sesuatu tampaknya sebaliknya. Dan jika kita tidak tumbuh, dan setelah lima puluh tahun , maka iman kita adalah iman seorang anak kecil, dan kita disebut terbelakang. Ketika seseorang secara fisik
terbelakang, kita khawatir. Ketika dia cacat mental, dan ini sangat mengkhawatirkan.
Jika kerohanian terbelakang,
"Bukankah itu lebih
baik ,kita sebut Iman seorang anak kecil. "Itu sebutan yang paling menyakitkan yaitu Iman yang terbelakang. Dan Efesus benar-benar mengkaitkan hal itu pada waktu-waktu berikutnya. Nah,ada beberapa hal, bagaimana dengan peristiwa dikolam Bethesda?
Apa yang dikatakan tentang Allah? Dari waktu ke waktu Tuhan melihat keluar dari atas parapets langit bahwa ada sekumpulan besar orang
berkumpul di sekitar kolam Bethesda, dan Dia
memanggil malaikat untuk mengaduk air, karena itulah aturannya, barang siapa yang pertama memasuki kolam maka penyakitnya akan disembuhkan.
Ada seorang miskin di sana telah tiga puluh delapan tahun berada dikolam Bethesda, dan ia mencoba untuk masuk, dan dia tidak pernah bisa melakukannya. Dapatkah Anda membayangkan malaikat berkata, mungkin lain waktu, "Tuhan, sekali ini saja, tidak dapatkah Tuhan melanggar aturan? Tidak bisakah Tuhan menghargai bahwa aku orang miskin? Tidak bisakah Tuhan menyembuhkannya? "Dan Tuhan berkata, "Kau tahu aku tidak pernah berubah. Sejak manusia yang pertama Allah tidak ditempatkan dalam cahaya yang baik. Dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru, ditemukan gagasan bahwa malaikat mengaduk air dan yang pertama masuk kedalam kolam disembuhkan itu adalah legenda. Tidak ada dalam naskah awal tentang itu sama sekali. Sekarang apa yang ada di sana adalah kolam saja. Namanya juga tidak terlalu jelas. Ada Bethesda, Belzethar. Betsaida apapun itu? Nah, katakanlah kolam itu namanya Bethesda. Itu bukan masalah. Dan air bergerak. Ya. Mungkin drainase dari kawasan candi, mungkin arus angin; mungkin musim semi. Tidak ada yang tahu. Mereka berpikir bahwa malaikat mengaduk air. Hal itu ditambahkan di kemudian hari ,bahwa yang masuk pertama kedalam kolam maka ia akan disembuhkan.
Ada seorang miskin di sana telah tiga puluh delapan tahun berada dikolam Bethesda, dan ia mencoba untuk masuk, dan dia tidak pernah bisa melakukannya. Dapatkah Anda membayangkan malaikat berkata, mungkin lain waktu, "Tuhan, sekali ini saja, tidak dapatkah Tuhan melanggar aturan? Tidak bisakah Tuhan menghargai bahwa aku orang miskin? Tidak bisakah Tuhan menyembuhkannya? "Dan Tuhan berkata, "Kau tahu aku tidak pernah berubah. Sejak manusia yang pertama Allah tidak ditempatkan dalam cahaya yang baik. Dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru, ditemukan gagasan bahwa malaikat mengaduk air dan yang pertama masuk kedalam kolam disembuhkan itu adalah legenda. Tidak ada dalam naskah awal tentang itu sama sekali. Sekarang apa yang ada di sana adalah kolam saja. Namanya juga tidak terlalu jelas. Ada Bethesda, Belzethar. Betsaida apapun itu? Nah, katakanlah kolam itu namanya Bethesda. Itu bukan masalah. Dan air bergerak. Ya. Mungkin drainase dari kawasan candi, mungkin arus angin; mungkin musim semi. Tidak ada yang tahu. Mereka berpikir bahwa malaikat mengaduk air. Hal itu ditambahkan di kemudian hari ,bahwa yang masuk pertama kedalam kolam maka ia akan disembuhkan.
Dan Anda tahu, jika Anda yang mendapatkan kesempatan yang menggembirakan menjadi orang yang pertama masuk kedalam kolam, dan memungkin Anda berjalan beberapa blok dari rumah anda tanpa tongkat penyangga. Kita sering menyaksikan hal –hal ini dalam beberapa KKR akbar. Apakah Anda menyangka bahwa Ellen G White Putih, tidak tahu bahasa Yunani? Dalam Desire of Ages katanya, "Ia berpikir bahwa seorang malaikat mengaduk air. "Sekarang, nyatanya orang itu telah bertahun-tahun berada disana. Dia menyia-nyiakan kesehatan dan kesenangan pada masa mudanya. Dan ketika ia terbaring dan tergolek di sana, dan itu pada hari Sabat sore dia mendongak dan menatap wajah yang paling baik yang belum pernah ia lihat. Dan wajah yang paling baik itu berkata, "Apakah Anda ingin disembuhkan?”.
Dan orang itu
menjawab, "Saya ingin dan pasti, tapi tidak ada seorangpun di sini yang dapat menolong saya untuk memasukkannya
kedalam kolam.” Dan
wajah yang paling
baik itu berkata, "Anda tidak perlu masuk ke dalam kolam. Bangunlah. Angkatlah tempat tidur mu dan pulanglah ke rumah. "Kita lihat ia
tercengang dan pulang kerumah ,
apakah dia membawa kasur air ukuran king. Tidak, Dia hanya menggulung tikar kecil. Wajah yang paling baik itu telah menyalahi aturan. Anda tidak bisa melakukannya. Dan mereka-mereka pemelihara hari Sabat
seharusnya bersukacita karena orang
miskin yang telah mengalami kelumpuhan selama 38 tahun menjadi sembuh, seharusnya mereka merasa senang melihat orang miskin ini
berjalan pulang. Tidak! Mereka berteriak, "Engkau telah melanggar hari Sabat! Engkau telah melanggar hari Sabat! Sungguh suatu hal yang
mengerikan!
Nah, Anda berpikir berapa kali Bapa akan mengampuni? Tidak ada batasnya. Hanya saja apabila Anak Yang Hilang itu memberontak dan
memilih untuk tinggal di kandang babi, maka ceritanya tidak akan berakhir seperti itu. Jika dia tidak percaya sedikitpun pada ayahnya, ia tidak akan pernah pulang. Jadi, selama kita terus menerus menolak
kebenaran, walaupun kita
tidak tahu seluruhnya (karena Anak Yang Hilang tidak tahu banyak tentang bapaknya. Maksudku, tidak ada bukti bahwa dia
benar-benar mengetahui tentang bapaknya, atau ia tidak akan merencanakan untuk mendapatkan kebaikkan bapaknya). Setidaknya ia mengetahui adalah lebih baik tinggal di rumah daripada tinggal di kandang babi, dan itulah yang ia dapatkan dalam perjalanan hidupnya. Mungkin hanya hal kecil yang dapat kita lakukan untuk memulai jalan menuju rumah. Dimulai dengan percaya
dan kasih kepada Tuhan sebagai jalan keluar.
Alkitab tampaknya memperjelas bahwa Allah menginginkan tidak lebih dari kesempurnaan kita. Dalam buku Matius 5:48 dari bahasa Yunani dapat diartikan sebagai perintah, "Anda harus menjadi
sempurna," atau itu
sebuah janji, "Anda akan menjadi sempurna. "Ini sulit kalau kita masukkan kedalam bahasa
Inggris. Goodspeed datang dekat ketika ia diterjemahkan, "Anda
menjadi sempurna." Tapi dilalukan dengan cara yang baik, niat Tuhan sangat jelas. Selain itu, dalam Ibrani 6:1 mendorong kita untuk "secara terus menerus kepada kesempurnaan, "dan Efesus
4:12 - 15 berbicara banyak perihal" orang-orang kudus "dan berkembang
menjadi manusia-manusia yang sempurna.
Apa artinya
menjadi sempurna? Banyak agama tampaknya memiliki beberapa bentuk kesempurnaan sebagai tujuan mereka ,tetapi mereka tidak mempunyai ide yang sama seperti apa kesempurnaan itu jadinya. Jika Anda
harus bertemu dengan orang yang tidak pernah minum, tidak pernah merokok, tidak
pernah berjudi, tidak pernah bersumpah, tidak pernah marah, tidak pernah
melanggar hari Sabat, Anda akan menemukan seorang yang sempurna? Anda bisa
bertemu mayat!
Namun ide negatif kesempurnaan yang sangat populer di gereja Kristen mula-mula. Salah satu pendukungnya adalah seorang Suriah yang dikenal dengan nama Simeon Stylites, anggota dari gereja di
Antiokhia.Dia sangat bersemangat untuk menghindari godaan-godaan dunia, lalu ia membangun sebuah pilar setinggi enam puluh meter dan ia duduk di atasnya selama lebih dari tiga
puluh tahun sampai ia meninggal. Orang-orang berdosa lainnya iri dan melihat bahwa ini jelas-jelas suatu cara
untuk bebas dari dosa- ataupun memikirkan hal-hal buruk yang tidak mungkin dapat mereka
lakukan dengan kondisi seperti itu, maka orang mulai meniru cara-cara yang dilakukan oleh Simeon. Mereka dikenal sebagai
"Stylites" atau "pilar pertapa". Dilain pihak ada juga yang mencoba pendekatan yang lebih positif untuk menuju kesempurnaan. Beberapa para pemimpin agama di Zaman Kristus memahami
bahwa kesempurnaan berarti
ketaatan mutlak, serta
melakukan semua nya
sesuai dengan apa yang diperintahkan.Jadi mereka berusaha sekeras mungkin untuk
taat!. Ditambah lagi
dengan aturan dan peraturan, sampai –sampai mereka benar-benar terbebani dengan "beban yang berat, dan sulit untuk menanggungnya." Matius 23:4.
Yesus mencoba untuk meringankan beban mereka dan untuk mencerahkan wajah
suram mereka. Lihat Matius 6:16 - 18. Tapi mereka menolak jenis
kesempurnaan yang
ditawarkan-Nya dan mengutuk cara penganugerahan-Nya sebagai pelanggaran terhadap aturan. Ada cara lain untuk mencapai kesempurnaan, salah satu yang membawa kita kepada pencapaian yang lebih tinggi . Yaitu ketika orang berdosa melihat kebenaran dan dimenangkan kembali kepada Allah dalam iman,
Allah pasti menerima dia dan
dapat dipastikan bukan saja diampuni dosa-dosanya melainkan diperlakukan
seolah-olah dia sempurna, seolah-olah ia tidak pernah berbuat dosa. Perubahan dari menolak menjadi menerima , dari memberontak menjadi bersedia untuk menurut, Yesus berkata kepada Nikodemus seperti telah dilahirkan kembali. Lihat
Yohanes 3:3.
Tentu saja, orang yang dilahirkan kembali belum berpengalaman. Dia adalah apa yang disebut
Paulus dengan seorang bayi
rohani. Ibrani 05:13. Namun demikian, seperti pencuri di kayu salib, anak
yang baru dilahirkan kembali tersebut dapat dengan aman masuk kedalam kerajaan-Nya. Tapi
setelah kita dikonversi,
kita tetap belum matang, kita tetap membutuhkan perlindungan, tidak bisakah kita berdiri sendiri untuk kebenaran? Dalam Ibrani
5 keterbelakangan keKristenan itu ditegur: "Sebab sekalipun kamu,ditinjau dari sudut
waktu ,sudah seharusnya menjadi penagajar,kamu masih perlu lagi diajarkan
asas-asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu ,bukan
makanan keras.Sebab barang siapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran
tentang kebenaran,sebab ia adalah anak kecil.Tetapi makanan keras adalah untuk
orang-orang dewasa,yang karena mempunyai panca indra yang terlatih untuk
membedakan yang baik dari pada yang jahat.Sebab itu marilah kita tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang
penuh.Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dan perbuatan-perbuatan
yang sia-sia dan dasar kepercayaan kepada Allah. "Ibrani
5:12-06:01.
Study lebih lanjut dengan Ellen G White.
Dalam pemberian karunia yang tak terhingga kepada Anak-Nya, Allah telah menyelimuti bumi dengan suasana
kasih karunia yang
nyata seperti udara yang beredar di seluruh dunia. Semua yang memilih untuk menghirup kehidupan ini --- mendapat atmosfir kehidupan ,laki-laki dan
perempuan akan bertumbuh dewasa dalam Kristus Yesus. {SC 68,1}
Sebagaimana bunga menghadap ke matahari,dan sinar terang menambah kesempurnaan yang indah dan simetris , sehingga kita
harus beralih ke Matahari Kebenaran, cahaya dari surga akan menyinari kita, dan karakter kita akan disempurnakan menjadi serupa dengan Kristus. {SC 68,2}
Sementara angin itu sendiri tak terlihat, tetapi hasilnya dapat kita lihat dan
rasakan. Jadi hasil kerja Roh dalam jiwa akan menampakkan dirinya dalam setiap tindakan orang yang telah merasakan kuasa dari Roh itu. Ketika Roh
Allah berkuasa atas hati, ia akan hidup. Dosa dalam
pikiran akan menyingkir, perbuatan jahat ditinggalkan, cinta,
kerendahan hati, dan perdamaian menggantikan kemarahan, iri hati, dan
perselisihan. Kegembiraan menggantikan kesedihan, dan wajah memantulkan cahaya surga. Tidak ada punggung yang memikul beban, atau kelam yang menudungi cahaya dari surga.
Berkat datang ketika iman dan jiwa berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Kemudian
kekuatan itu yang tak
dapat dilihat oleh mata manusia menciptakan makhluk baru dalam
gambar Allah. {DA 173.1}
Paulus memiliki perasaan yang tajam dimana setiap jiwa harus berperang melawan agen kejahatan yang terus menerus berusaha untuk menipu dan menjerat, dan ia
telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk memperkuat dan menyakinkan mereka yang masih muda dalam iman. Dia memohon belas mereka untuk menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah,
karena ia tahu betul bahwa ketika jiwa gagal untuk
membuat penyerahan, maka dosa tidak akan ditinggalkan, selera dan nafsu berjuang untuk menguasai, dan godaan
membingungkan hati nurani. {AA 298,2}
Penyerahan harus sepenuhnya. Setiap kelemahan,keragu-raguan,pergumulan jiwa serahkan sepenuhnya kepada Tuhan maka Tuhan akan
mengatasinya. Surga adalah dekat , Tuhan memiliki dukungan dan bantuan dari
para malaikat untuk setiap percobaan dan
kebutuhan kita. {AA
299,1}
Berkecambahnya benih
merupakan awal kehidupan spiritual, dan perkembangan tanaman adalah sosok perkembangan
karakter. Tidak ada hidup tanpa pertumbuhan. Tanaman yang baik harus terus bertumbuh atau mati.
Seperti pertumbuhan rambut tak terlihat,
tapi terus-menerus,sehingga
ada pertumbuhan karakter. Pada setiap tahap
perkembangan hidup kita mungkin menjadi sempurna, namun jika tujuan Tuhan untuk kita terpenuhi,akan ada
kemajuan yang konstan. {Ed 105,3}
Tanaman bertumbuh dengan
menerima apa yang Allah telah sediakan untuk mempertahankan hidupnya. Jadi
pertumbuhan spiritual dicapai melalui kerja - sama dengan lembaga ilahi.
Sebagai tanaman berakar di dalam tanah, jadi kita harus berakar dalam Kristus. Sebagai tanaman
menerima sinar matahari, embun, dan hujan, kita harus menerima Roh Kudus. Jika hati
kita tetap tinggal dalam Kristus, Dia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan,
seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi. Tetapi kamu yang takut akan
nama –Ku, bagimu akan
terbit surya kebenaran , "Dengan kesembuhan pada
sayap-Nya." Kita
akan "tumbuh seperti bunga
bakung." Kita "akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Dan tumbuh sebagai pokok anggur
"Hosea 6:03;. Maleakhi 4:02, Hosea 14:05, 7. {Ed 106,1}
Melalui pelayanan para malaikat Roh Kudus diaktifkan untuk bekerja pada hati dan pikiran manusia dan menuntunnya kepada Kristus….. Tetapi Roh
Allah tidak mengganggu kebebasan manusia. Roh Kudus diberikan sebagai penolong, sehingga manusia dapat bekerja
sama dengan Tuhan, dan itu
diberikan kepada-Nya untuk menarik jiwa tetapi tidak pernah memaksa ketaatan.
{TMK
57,2}
57,2}
Karya Kristus dalam hati tidak merusak kekuatan manusia. Kristus
mengarahkan, memperkuat,
memuliakan, dan menguduskan semua
jiwa- jiwa. Melalui perkenalan secara pribadi dengan-Nya
kita jadi berkualitas untuk mewakili karakter-Nya
kepada dunia. Yohanes mengatakan, "Semua orang yang menerimanya
diberi kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya "(Yohanes 1:12). Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah
menerima kasih karunia demi kasih karunia" (Ayat 16).
{TDG 219,3}
Marilah kita menjadi Kristen yang bertumbuh. Kita tidak tinggal diam. Kita harus
lebih bertumbuh hari
ini dibanding hari kemarin, setiap
hari belajar untuk menjadi lebih percaya, lebih sepenuhnya mengandalkan Yesus. Demikianlah kita bertumbuh. Anda tidak dapat mencapai suatu kesempurnaan sekali gus, pengudusan adalah proses seumur hidup. . . . {3SM 193,1}
Pengudusan bukanlah pekerjaan
sesaat, satu jam, atau sehari. Ini adalah pertumbuhan secara terus-menerus dalam kasih karunia. Kita tidak tahu suatu hari kelak seberapa besar kekuatan kita untuk menghadapi konflik berikutnya. Setan itu hidup, dan aktif, dan setiap hari kita
harus bersungguh-sungguh
memohon kepada Allah atas bantuan dan kekuatan untuk melawan Setan. Selama Setan memerintah kita harus berusaha menaklukkannya, bersiap untuk mengatasinya , dan tidak ada tempat persinggahan. Tidak ada
gunanya kita menantang dan mengatakan
bahwa kita memiliki semuanya. {RH, 6 Mei 1862 par. 25}
Perubahan karakter seperti
yang terlihat dalam kehidupan Yohanes adalah hasil dari persekutuan dengan Kristus. Mungkin ada kecacatan dalam karakter seorang, namun ketika dia menjadi murid Kristus
yang sejati, kekuatan rahmat ilahi mengubah dan menguduskan dia. Perhatikan seperti dalam gelas kemuliaan Tuhan, ia
berubah dari kemuliaan kepada kemuliaan, sampai dia seperti Dia yang ia sembah. {AA 559,1}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar