YESUS, PENYEDIA DAN
PEMELIHARA
Bacaan Alkitab: Ibr. 1:3; Kol 1:16, 17; Ayub 42; Matt.
05:45; 6:25-34; 10:28.
I. Pendahuluan
II. Pemelihara
III. Sang Penyedia Yang Murah Hati
IV. Kejahatan Alam
V. Memelihara Suatu Ciptaan Yang Telah Rusak
VI. Penyedia Bagi Ciptaan Yang Sudah Rusak
VII. Selanjutnya Studi
Pertanyaan untuk Pertimbangan
1. Pelajaran ini berbicara tentang Yesus sebagai Penyedia dan Pemelihara ciptaan Allah. "[Yesus] terus-menerus/secara konsisten terlibat dalam mempertahankan apa yang telah Dia ciptakan." (Pelajaran Sabtu) Bagaimana hal ini cocok dengan pemikiran bahwa setelah Allah menciptakan lalu Dia "beristirahat"? Apa artinya dengan kedua konsep yang berusaha untuk memberitahukan kepada kita dan bagaimana caranya kita menjaga keseimbangan?
2. Kenyataan apakah yang sangat significant bahwa Allah adalah Pemelihara? Sejauh mana kita, sebagai orang pasca modern, diuji? Hal-hal apakah yang mempengaruhi spiritualitas kita, hubungan kita dengan Allah, dan area lain dari kehidupan kita? Peran apakah yang dimainkan oleh "hukum alam" dalam kita memahami tentang dunia dan alam semesta?
3. Apa yang sangat berbahaya dari teori panenteisme- yang mengatakan bahwa Allah yang mendiami alam semesta ini seolah-olah tubuhnya sendiri?
4. Bagaimana cara Tuhan mempertahankan mereka yang berada "dalam Kristus" berbeda dengan mereka yang tidak menyerahkan hidupnya kepada Allah (pelajaran hari Minggu)? Apa implikasinya dari hal ini?
5. Bagaimana caranya dan dari mana datangnya keinginan bebas dan bebas memilih memasuki gambaran itu?
6. Apa perbedaan antara Pemelihara & Penyedia? Apa yang kita maksudkan saat kita mengatakan bahwa Allah itu baik?
7. Pertanyaan mengenai "kejahatan alam" ini ditangani dengan cara yang berbeda didalam model "Pertentangan Besar/Great Controversi", dibandingkan dengan model penafsiran lainnya. Bagaimana Anda menggambarkan perbedaan itu?
II. Pemelihara
III. Sang Penyedia Yang Murah Hati
IV. Kejahatan Alam
V. Memelihara Suatu Ciptaan Yang Telah Rusak
VI. Penyedia Bagi Ciptaan Yang Sudah Rusak
VII. Selanjutnya Studi
Pertanyaan untuk Pertimbangan
1. Pelajaran ini berbicara tentang Yesus sebagai Penyedia dan Pemelihara ciptaan Allah. "[Yesus] terus-menerus/secara konsisten terlibat dalam mempertahankan apa yang telah Dia ciptakan." (Pelajaran Sabtu) Bagaimana hal ini cocok dengan pemikiran bahwa setelah Allah menciptakan lalu Dia "beristirahat"? Apa artinya dengan kedua konsep yang berusaha untuk memberitahukan kepada kita dan bagaimana caranya kita menjaga keseimbangan?
2. Kenyataan apakah yang sangat significant bahwa Allah adalah Pemelihara? Sejauh mana kita, sebagai orang pasca modern, diuji? Hal-hal apakah yang mempengaruhi spiritualitas kita, hubungan kita dengan Allah, dan area lain dari kehidupan kita? Peran apakah yang dimainkan oleh "hukum alam" dalam kita memahami tentang dunia dan alam semesta?
3. Apa yang sangat berbahaya dari teori panenteisme- yang mengatakan bahwa Allah yang mendiami alam semesta ini seolah-olah tubuhnya sendiri?
4. Bagaimana cara Tuhan mempertahankan mereka yang berada "dalam Kristus" berbeda dengan mereka yang tidak menyerahkan hidupnya kepada Allah (pelajaran hari Minggu)? Apa implikasinya dari hal ini?
5. Bagaimana caranya dan dari mana datangnya keinginan bebas dan bebas memilih memasuki gambaran itu?
6. Apa perbedaan antara Pemelihara & Penyedia? Apa yang kita maksudkan saat kita mengatakan bahwa Allah itu baik?
7. Pertanyaan mengenai "kejahatan alam" ini ditangani dengan cara yang berbeda didalam model "Pertentangan Besar/Great Controversi", dibandingkan dengan model penafsiran lainnya. Bagaimana Anda menggambarkan perbedaan itu?
Bagaimana kita seharusnya mempercayai Tuhan ketika "kita tidak menerima jawaban atas pertanyaan kita"? (Pelajaran Selasa) Pertanyaan apa
yang bisa kita harapkan untuk dijawab, ini dari sisi kekekalan? Pertanyaan apa yang mungkin belum
dijawab , dan akan dijawab nanti?
Dalam hal apakah itu akan
membantu Anda untuk mengatasi realitas kejahatan, dan mengetahui bahwa Tuhan mengalami
penderitaan yang kita lalui bersama -dan kita mengalami menderitaan yang jauh lebih
banyak dari pada orang lain?
8. Pelajaran hari Rabu berbicara tentang sinar matahari, hujan, dan angin. Apa yang kita maksudkan dengan mengatakan bahwa "Allah yang memegang kendali"?
9. Bagaimana Tuhan "mengatur dan penyedia bagi ciptaan yang telah rusak"? Apa pelajaran bagi kita? Bagaimana cara Anda melihat beberapa hirarki dalam penciptaan yang dapat kita lihat dari kata-kata Yesus, dari kisah penciptaan, dan bagian-bagian lainnya? Apa implikasi bagi kita?
Allah berkata kepada alam semesta, bahwa "Ayub tidak akan mengecewakan saya." Dan benar dia tidak mengecewakan-Nya. Saya pikir Ayub adalah ciri dari sekolompok orang-orang yang sedang ditunggu-tunggu oleh Tuhan –yaitu sekelompok orang yang dapat bertahan hidup walaupun akan kehilangan segalanya, bahkan kesehatan mereka, bencana dari segala jenis bencana. Ayub bahkan kehilangan keluarganya. Dan lebih dari pada itu, sangat bermakna bagi para teolog/ahli agama pada masa yang akan datang.
8. Pelajaran hari Rabu berbicara tentang sinar matahari, hujan, dan angin. Apa yang kita maksudkan dengan mengatakan bahwa "Allah yang memegang kendali"?
9. Bagaimana Tuhan "mengatur dan penyedia bagi ciptaan yang telah rusak"? Apa pelajaran bagi kita? Bagaimana cara Anda melihat beberapa hirarki dalam penciptaan yang dapat kita lihat dari kata-kata Yesus, dari kisah penciptaan, dan bagian-bagian lainnya? Apa implikasi bagi kita?
Allah berkata kepada alam semesta, bahwa "Ayub tidak akan mengecewakan saya." Dan benar dia tidak mengecewakan-Nya. Saya pikir Ayub adalah ciri dari sekolompok orang-orang yang sedang ditunggu-tunggu oleh Tuhan –yaitu sekelompok orang yang dapat bertahan hidup walaupun akan kehilangan segalanya, bahkan kesehatan mereka, bencana dari segala jenis bencana. Ayub bahkan kehilangan keluarganya. Dan lebih dari pada itu, sangat bermakna bagi para teolog/ahli agama pada masa yang akan datang.
Bahkan ketika
mereka melihat Ayub mereka begitu tersentuh ,mereka tidak dapat berbicara selama tujuh hari tujuh malam. Termasuk ketika mereka berbicara tentang
kesalahan mereka. Ayub selamat tidak hanya dari bencana fisik saja tapi selamat dari kesesatan teologis, dan dia berkata, Mereka terus menyalahkan
Ayub "Kau adalah saudaraku, aku mencintaimu sebab itu kami datang
menjengukmu, tapi kau memang
berbuat salah.", Dan akhirnya Ayub berkata, "Tolong, aku ingin kalian diam dan biarkan aku membicarakan hal ini dengan Allah ". Ia percaya
kepada Allah bahkan ketika mereka menyarankan bahwa dia tidak punya hak untuk berbicara kepada Allah
seperti itu. Allah campur
tangan dan berkata, "Ayub telah mengatakan apa yang benar". "Berdoalah untuk ketiga teolog.
Mereka pikir mereka benar-dan mereka salah. "
Saya pikir kita memiliki banyak keterkaitan dalam hal ini, para teolog mencintai hari ini yang salah-dan bermaksud baik untuk memastikan bahwa ini bukanlah hasil yang terakhir bagi mereka. Berdoalah bagi mereka. Tuhan berkata kepada Ayub, "Berdoalah untuk teman-teman Anda." Saya bisa membayangkan Ayub berkata, "Tuhan, aku bersyukur atas ketiga orang yang telah datang menjenguk saya dan begitu banyak peduli akan penderitaan saya. Saya berharap mereka akan mengetahui Engkau ,yah Tuhan seperti apa yang telah saya lakukan .
Saya pikir kita memiliki banyak keterkaitan dalam hal ini, para teolog mencintai hari ini yang salah-dan bermaksud baik untuk memastikan bahwa ini bukanlah hasil yang terakhir bagi mereka. Berdoalah bagi mereka. Tuhan berkata kepada Ayub, "Berdoalah untuk teman-teman Anda." Saya bisa membayangkan Ayub berkata, "Tuhan, aku bersyukur atas ketiga orang yang telah datang menjenguk saya dan begitu banyak peduli akan penderitaan saya. Saya berharap mereka akan mengetahui Engkau ,yah Tuhan seperti apa yang telah saya lakukan .
"Kristus datang untuk menyelamatkan manusia yang telah jatuh, dan Setan dengan murka yang sengit mengadakan pertentangan yang besar dengan Kristus, karena Setan tahu bahwa ketika kekuatan ilahi telah ditambahkan ke dalam kelemahan manusia, maka manusia dipersenjatai dengan kekuatan dan kecerdasan/intelegensi, dan manusia akan melepaskan diri dari tawanan iblis di mana ia telah mengikatnya "Jadi". Iblis berusaha untuk mencegah/menangkal setiap berkas cahaya dari tahta Allah. "berkas cahaya apa? "Dia berusaha untuk membuang bayangan dirinya sendiri di bumi, sehingga manusia akan kehilangan pandangan sejati dari karakter Allah," itulah selalu yang dikerjakan, "sehingga pengetahuan tentang Allah mungkin akan menjadi sirna di bumi.
Setan lah yang menyebabkan
kebenaran yang sangat penting
itu dicampur dengan kesalahan
sehingga kehilangan maknanya.
"Bahkan hukum TUHAN dimana mengajak kita untuk mengasihi Tuhan dan saling mengasihi sesama manusia, itu pun dirampasnya," dibebani dengan kekerasan dan
tradisi, dan Tuhan digambarkan sebagai ilah yang sadis, rewel, pendendam, dan sewenang-wenang. Tuhan digambarkan sebagai satu-satunya yang bisa mengambil kesenangan merupakan penderitaan ciptaan-Nya. Sedangkan sifat/karakter Setan, digambarkan sebagai karakter yang
dimiliki Allah "Jadi".
Yesus datang
untuk mengajarkan manusia, bahwa
Yesus benar-benar mewakili Allah sebelum kejatuhan manusia dari bumi ini. Malaikat tidak bisa sepenuhnya
menggambarkan karakter Allah "Kami memberikan alasan yang berbeda mengapa
malaikat itu tidak cukup bagus mewakili Allah. Kami memberikan alasan hukum/legal, tapi ini adalah alasan sebenarnya, malaikat tidak bisa melakukannya. Dan
pertanyaan-pertanyaan itu bukan tentang malaikat, pertanyaan-pertanyaan itu
tentang Allah, sehingga Yesus datang.
"Tetapi Yesus, yang hidup adalah gambaran/refleksi/pantulan Allah, Yesus tidak bisa gagal untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya." Itu hanyalah satu-satunya cara tidak ada cara
yang lain. kita lihat dan kita harus menggarisbawahi hal itu. Setiap kali kita melihatnya kita garis bawahi hal itu. "Satu-satunya cara di mana Dia bisa mengatur dan menjaga orang-orang
yang tepat, adalah untuk membuat dirinya terlihat langsung dan akrab bagi pandangan mereka."
Dengan ketaatan mereka tentang hari Sabat, Masehi Advent Hari Ketujuh telah menjadi terkenal karena penekanan mereka pada ketaatan Sepuluh Perintah Allah/Sepuluh Hukum.Sedangkan yang lainnya mencari secara alami dan bertanya-tanya tentang apresiasi kita terhadap kebebasan Kristen, penerimaan kita dari kasih karunia Allah.
Tidak diragukan lagi masih banyak di antara kita yang menawarkan ketaatan yang salah dalam mengartikan Allah kita. Tapi pada intinya Gereja Masehi Advent mengedepankan deklarasi ini terus terang Ellen White menulis:
"Orang yang berusaha untuk mematuhi perintah-perintah Allah dan merasa ini adalah suatu kewajiban -karena dia diharuskan untuk melakukannya maka orang tersebut tidak akan pernah masuk ke dalam sukacita ketaatan. Dia tidak taat. . . Ketaatan yang benar adalah prinsip outworking. Ini muncul dari rasa cinta pada kebenaran, mencintai hukum Allah. Inti dari segala kebenaran adalah kesetiaan kepada Penebus kita. Hal ini akan menuntun kita untuk melakukan yang benar karena dengan demikian akan berkenan kepada Allah. "
Kita, misalnya, memilih untuk tidak minum alkohol atau merokok. Tapi ini bukan hanya karena beberapa perintah Alkitab, meskipun dengan keyakinan kita pada Alkitab itu, yang akan menjadi alasan yang cukup untuk memulai. Tapi di era ilmiah/ilmu pengetahuan/saints, bukti-bukti yang cukup untuk meyakinkan kita terbebas dan meninggalkan kebiasaan, dan memperoleh pengampunan dosa ini sangat berbahaya.
Suatu hari nanti kita bisa berdiri di hadapan Allah dan dengan penuh hormat berkata, "Tuhan, kami akan melakukan semua hal ini apakah Tuhan meminta kami melakukannya atau tidak hanya karena kami memahaminya bahwa hal itu memang benar.”
Dan Allah mungkin menjawab, "Akhirnya Anda sepenuhnya terbebas. Anda telah mempelajari kebenaran, dan kebenaran telah memerdekakan kamu.
Seperti yang dijelaskan oleh rasul Paulus , hukum itu ditambahkan karena kesalahan dan pelanggaran. (Galatia 3:19) Sebenarnya, apa yang Tuhan inginkan bagi manusia adalah kedamaian-Nya, cinta, kebahagiaan dan saling percaya -tidak bisa dihasilkan oleh undang-undang/peraturan/hukum, apalagi dengan kekerasan atau ketakutan. "Bukan dengan keperkasaan, bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku," demikianlah firman TUHAN. (Zakharia 3:4). Hanya dengan cara Roh bekerja-Roh kasih dan Roh kebenaran-orang dapat dibujuk dan dengan sepenuh hatinya akan menurut kepada Allah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan.
Anda dapat memaksa orang untuk menjadi hamba-hambamu/pelayanmu. Tapi Anda tidak bisa memaksa mereka untuk menjadi teman Anda.
Secara pribadi, saya merasa tidak perlu untuk membatasi rencana Allah sama sekali. Sejauh yang saya ketahui, Tuhan dapat melihat ke masa depan dan melihat Anda dan saya juga dan menyelamatkan Anda dan saya tersesat/hilang. Karena jika Tuhan tahu saya akan hilang, Dia tahu bagaimana memperlakukan saya? Yah, saya harus memiliki bukti untuk ini. Bagaimana Dia memperlakukan Yudas? Dia tahu Yudas akan mengkhianati-Nya dan Dia membasuh kakinya. Bahkan Dia tidak memberitahu sebelas murid lainnya apa yang hendak dilakukan oleh Yudas. Ketika Yudas keluar untuk mengkhianati-Nya mereka mengira dia sedang membuat persembahan untuk memberi makan orang miskin. Jadi saya tidak perlu takut tentang pengetahuan Allah yang tak terbatas untuk masa depan saya.
Bahkan,saya yakin pasti, jika Tuhan tahu semua yang akan terjadi pada diriku, Dia mungkin akan membuatnya senyaman mungkin karena Dia adalah Bapa-Ku. Saya tidak perlu takut atas semua rencana-Nya, jadi saya tidak merasa di bawah tekanan-Nya . Sekarang, jika Dia memiliki prapengetahuan maka Dia bisa mengatakan semua hal, "Aku akan berada dalam kelompok yang setia hingga akhir zaman." Mereka yang mengatakan bahwa Tuhan tidak memiliki prapengetahuan tidak akan berada dalam kelompok yang setia pada akhir zaman nanti. Karena untuk menjadi anggota kelompok yang setia Anda diberi kebebasan dan itu merupakan pilihan Anda sendiri.
Jadi saya pikir kita harus memahami kitab Wahyu, Tuhan mengatakan, "Saya tidak bisa memberitahu Anda bagaimana saya melakukan ini. Saya tidak bisa memberitahu Anda bagaimana saya menciptakannya dan saya tidak dapat memberitahu Anda bagaimana saya menciptakan manusia. Ada beberapa hal yang tidak bisa saya katakan kepada Anda, dan Anda tidak perlu untuk mengetahuinya. Saya tidak bisa memberitahu Anda bagaimana saya mengetahui sebelumnya hal-hal yang akan terjadi dikemudian hari. Tapi semua yang Anda perlu tahu adalah bahwa Anda tidak perlu takut dengan pengetahuan dan kemampuan saya yang tak terbatas. "
Kita tidak perlu takut memori Allah yang tak terbatas. Dia dapat mengetahui betapa besarnya dosa kita. Kita tidak perlu takut akan Dia. Apakah Dia tidak memiliki pengetahuan yang tak terbatas dari semua dosa kita, bahkan setiap perasaan yang pernah kita miliki? Dia tahu semua hal. Namun bagaimana anggun Dia kepada orang yang berdosa. Jadi saya percaya bahwa konsepsi seseorang tentang Allah masuk ke dalam hal ini. Maka ketika Dia mengatakan bahwa Putranya (Yesus) akan berhasil-Dia tahu Dia pasti berhasil!
Lebih lanjut studi dengan Ellen White
Bunga-bunga di kebun, dalam berbagai warna-warni yang tak habis-habisnya, selalu melayani dan menyenangkan anak-anak manusia. Allah sendiri yang memelihara setiap akarnya, Dia mengekspresikan kasih-Nya kepada semua orang yang akan melembutkan dan menenangkan dengan hasil karya-karya tangan-Nya. Kita perlu menampilkan perbuatan-Nya. Kasih Allah diwakili oleh hal-hal yang indah dari ciptaan-Nya. Hal-hal ini jauh lebih berarti daripada apa yang kita kira (Surat 84, 1900). {5BC 1087,1}
Pekerjaan setan adalah mengisi hati manusia dengan keraguan. Dia menuntun mereka untuk memandang Allah sebagai hakim yang kejam. Dia menggoda mereka untuk berbuat dosa, dan kemudian menganggap diri mereka terlalu keji untuk menghadap Bapa surgawi untuk memohon rasa kasihan-Nya. Tuhan memahami semua ini. Yesus meyakinkan murid-muridNya bahwa Allah sangat bersimpati kepada mereka dalam segala kebutuhan dan kelemahan mereka. Tidak merasa kesesakan, tidak merasa sakit, bukan kesedihan yang menusuk jiwa, tapi berdenyut dan bergetar untuk hati Bapa. {DA 356.2}
Alkitab menunjukkan kepada kita Allah berada di tempat-Nya yang tinggi dan suci, tidak dalam kondisi tidak aktif, tidak dalam keheningan dan kesunyian, tapi dikelilingi oleh sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan ribuan kekudusan dan intelegency, semua sedang menunggu untuk melakukan kehendak-Nya. Melalui saluran yang kita tidak bisa kenali Dia ber komunikasi aktif dengan setiap bagian dari kekuasaan-Nya. Tetapi untuk setitik dunia yang berada dalam jiwa-Nya Ia telah mengaruniakan Anaknya yang Tunggal untuk menyelamatkan dunia ini, karena kepentingan-Nya dan kepentingan surga semua berpusat disini. Allah membungkuk dari takhta-Nya untuk mendengar jeritan orang tertindas. Untuk menjawab setiap doa yang tulus, "Ini aku, utuslah aku" Dia mengangkat orang yang menderita dan tertindas. Dalam semua penderitaan kita Dia ikut menderita. Dalam setiap godaan dan setiap cobaan malaikat dekat dengan kita untuk menolong mengingatkan kita. {DA 356,3}
Bahkan burung gereja tak akan jatuh ke tanah tanpa kehendak Bapa. Kebencian Setan terhadap Tuhan telah menuntun dia untuk membenci setiap obyek yang dirawat oleh Juruselamat. Dia berusaha untuk merusak hasil karya Allah, dan ia senang menghancurkan makhluk ciptaan yang bodoh. Hanya melalui pemeliharaan Tuhan burung-burung dipelihara untuk menggembirakan kita dengan lagu-lagu mereka dengan sukacita. Tapi Dia tidak melupakan bahkan burung pipit sekalipun. "Janganlah kamu takut oleh hal itu, karena kamu lebih berharga dari burung pipit." {DA 356,4}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar